Saat Kau Tak Peduli Aku


Aku menulis ini sebagai pengungkap rahasiaku
Malam ini aku terbalut kerinduan
Dan perasaan ini membawa hatiku mencumbu rasa yang begitu pekat membelenggu malamku
Aku tak sempat bertemu rahasiaku
Sebelum kata mengungkap cinta
Sebelum hati berpadu dalam satu kerinduan
Kau terlebih dahulu mengadiliku dengan persepsi
Sehingga aku tersesat diantara kegalauannya
Aku begitu sepi
Bintang di langit dan singgananya tak bisa menghiburku
Aku melewati hari-hari kelabu
Perasaan dan pikiran begitu menyatu
Mengancamku ketika aku terbangun
Pisaunya begitu lembut mengiris hatiku perlahan
Kemudian melumat tubuhku hingga aku tak berdaya
Aku tertidur di ranjang penuh kegelisahan
Membawaku memasuki pintu-pintu pertanyaan
Di dalamnya semakin larut rasaku dalam labirin kerinduan
Mendamparkan harapanku dalam kesempurnaan yang hampa
Bawakanlah aku setetes pesonamu untuk memeluk batinku
Sehingga sejenak aku bisa bernafas dari kerinduan ini
Setiap doa dari kata yang kulantunkan ada namamu mengisi kesuciannya
Meskipun kau berpaling mengikuti jejak kenanganmu menikmatinya dengan secangkir rayuan kemunafikan
Hatiku masih bisa menunggu
Label:

Posting Komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.